Berita dan Acara

GURU: MENGAPA HARUS BERPAKAIAN SERAGAM?

Image

GURU: MENGAPA HARUS BERPAKAIAN SERAGAM?
OLEH TATANG SUNENDAR

Dalam suatu hari saat libur tidak sengaja membuka-buka lemari pakaian. Saat membuka lemari  pakaian yang mempunyai nilai sejarah atau kenangan, dada tergetar saat melihat tumpukan seragam abu-abu berupa jastong dan PDH abu-abu dengan warna memudar dan di bagian tertentu terdapat sisa panas dari setrikaan. Pakaian itu merupakan kebanggaan saat menjadi guru 30 tahun yang lalu dan sering diolok-olok sebagai baju paralon karena warnanya mirip pipa  paralon. Terkenang kondisi guru saat itu pakaian seragam tidak sebanyak dan sebebas seperti sekarang. Yang paling menyesakkan adalah daya beli yang relatif kurang sehingga mengganti seragam paralon itu paling cepat setahun sekali, bisa dibayangkan dipakai terus-terusan.

Seragam guru berwarna abu abu tidak lagi digunakan sejak kebijakan otonomi daerah melalui  Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 diberlakukan, sebelumnya pengaturan seragam guru diatur  oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Saat itu  seragam guru itu hanya seragam warna abu-abu, seragam Korpri, pramuka serta seragam olah raga. Seragam abu-abu dipakai mulai hari Senin sampai Kamis, Jumat olah raga dan Sabtu seragam pramuka. Seragam abu-abu  merupkan ciri khas baju Kemdikbud sehingga pejabat, staf di lembaga Pendidikan menggunakan seragam abu-abu. Namun setelah diberlakukannya otonomi daerah otomatis pengelolaan sekolah di bawah kendali Kementerian Dalam Negeri sehingga seragam kerja pun diatur dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Kemendagri.

Mengenakan seragam telah menjadi kewajiban di berbagai institusi formal maupun informal. Tak terkecuali untuk guru, seragam adalah salah satu elemen penting dalam menunjang lingkungan belajar yang kondusif. Meskipun beberapa orang mungkin merasa bahwa seragam hanya merupakan formalitas atau keterpaksaan, apalagi di era sekarang yang serba praktik egaliter tidak sedikit hanya instansi-instansi tertentu seperti Polisi, TNI dan Pememerintah Daerah dengan secara ketat tetap menerapkan kewajiban menggunakan pakaian seragam. Kemdikbudritsekdikti sendiri aturan penggunaan seragam sedikit longgar. Namun untuk guru masih diwajibkan menggunakan seragaman. Kenapa hal ini bisa terjadi?

Adalah status guru sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah binaan Pemerintah daerah yang notabene di bawah Kementerian Dalam Negeri yang mengatur ASN untuk menggunakan seragam sebagaimana diatur Peraturan Mendagri Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negera di lingkungan Kemdagri dan pemerintah daerah, sehingga seragam guru mengikuti seragam pemerintah daerah seperti pakaian warna kaki, celana hitam baju putih ditambah lagi baju adat. Dalam berpakaian PDH warna kaki, sedangkan bagi yang mempunyai jabatan di pundaknya menggunakan pangkat sesuai jabatan dan golongan.

Lebih lanjut mengapa guru harus berseragam, ini dilakukan mengingat mengenakan seragam membantu untuk membedakan guru dari siswa dan orang lain di lingkungan sekolah. Ini juga  menciptakan identifikasi visual yang kuat untuk guru sebagai orang-orang yang bertanggung jawab atas proses pembelajaran. Dengan seragam, guru memancarkan citra profesionalisme dan kredibilitas yang dapat memberikan inspirasi kepada siswa untuk menghormati dan menghargai mereka sebagai sosok yang berperan penting dalam proses pendidikan.

Begitu pula lingkungan belajar yang seragam membantu menciptakan suasana konsisten di seluruh sekolah. Ketika guru mengenakan seragam, pesan tentang kebersamaan, persatuan, dan rasa memiliki tanggung jawab bersama tercermin. Dengan demikian, seragam guru memperkuat semangat kolektivitas dan dapat meningkatkan rasa kebersamaan di kalangan para pendidik dan siswa. Mengenakan seragam dapat mengurangi perbedaan sosial dan ekonomi di antara siswa dan guru. Ketika guru mengenakan seragam yang sama, tidak ada perbedaan yang mencolok dalam hal pakaian atau gaya hidup, sehingga mengurangi potensi diskriminasi atau perundungan berbasis penampilan. Selain itu, seragam membantu menghilangkan tekanan sosial untuk selalu berpenampilan sempurna dan mengikuti tren mode, sehingga membebaskan guru untuk fokus pada tugas mengajar dan pengembangan profesional mereka.

Di sisi lain menggunakan seragam dapat meningkatkan keamanan dalam beberapa kasus untuk daerah tertentu seperti di provinsi Papua, seragam guru dapat membantu meningkatkan keamanan di lingkungan sekolah. Dengan seragam yang mudah dikenali, personel keamanan dapat dengan cepat mengidentifikasi siapa yang masuk dalam lingkup sekolah dan siapa yang tidak. Ini dapat membantu mencegah orang asing atau orang yang tidak berwenang masuk ke area sekolah, menjaga keselamatan siswa, guru, dan personel lainnya.

Lebih lanjut dengan seragam membuat guru fokus pada pembelajaran tanpa seragam, guru mungkin jadi bahan komentar dari siswa tentang pakaian mereka, baik itu positif atau negatif. Karena tidak sedikit sebagai pribadi manusia keinginan pamer pakaian yang dipunyai akan muncul. Dengan menggunakan seragam, guru dapat lebih fokus pada tugas mengajar dan memberikan pembelajaran yang lebih efektif. Hal ini juga membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih terstruktur dan terfokus, memungkinkan waktu dan perhatian lebih banyak untuk disalurkan pada materi pembelajaran dan pengembangan kurikulum bukan memikirkan pakian yang akan digunakan.

Hal yang penting berpakaian seragam guru dapat meningkatkan citra sekolah. Seragam guru juga berperan dalam membentuk citra dan identitas sekolah. Seragam yang konsisten dan profesional mencerminkan komitmen sekolah terhadap pendidikan yang berkualitas dan memberikan kesan positif kepada orang tua dan masyarakat. Citra yang positif tentang sekolah dapat membantu meningkatkan kepercayaan orang tua terhadap kualitas pendidikan yang diberikan dan dapat menarik minat siswa baru untuk bergabung dengan sekolah tersebut.

Namun seiring berjalannya kebijakan merdeka mengajar pemakaian seragam bagi guru dan komponen Pendidikan sedikit longgar kecuali hari-hari tertentu. Kondisi ini mempengaruhi kondisi yang ada di sekolah namun kita meyakini dengan mengenakan seragam guru membawa banyak manfaat bagi lingkungan belajar. Karena mampu menciptakan identifikasi profesionalisme, menciptakan lingkungan seragam yang konsisten, serta meningkatkan citra sekolah secara keseluruhan.

Oleh karena itu, kebijakan mengenakan seragam bagi guru perlu dipertimbangkan dan didukung secara luas dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang optimal…semoga.

logo

Bersama BPI Bandung meraih prestasi terbaik untuk seluruh peserta didik.