Penulis: Tatang Sunendar
(Widyaiswara BBGP/Anggota Kaci)
IPAS merupakan mata pelajaran yang ada pada strukrur kurikulum merdeka. Ini merupakan mata pelajaran baru gabungan antara IPA dan IPS dan hanya ada di struktur kurikulum sekolah dasar. Digabungkannya pelajaran IPA dan IPS di SD menurut keputusan kepala BKSAP nomor 033/H/KR/2022 tentang capaian pembelajaran Mapel IPAS karena tantangan yang dihadapi umat manusia kian bertambah dari waktu ke waktu. Permasalahan yang dihadapi saat ini tidak lagi sama dengan permasalahan yang dihadapi satu dekade atau bahkan satu abad yang lalu. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus dikembangkan untuk menyelesaikan setiap tantangan yang dihadapi. Oleh karenanya, pola pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) perlu disesuaikan agar generasi muda dapat menjawab dan menyelesaikan tantangan-tantangan yang dihadapi di masa yang akan datang.
Pertama mengembangkan ketertarikan serta rasa ingin tahu sehingga peserta didik terpicu untuk mengkaji fenomena yang ada di sekitar manusia, memahami alam semesta dan kaitannya dengan kehidupan manusia; Kedua berperan aktif dalam memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan alam, mengelola sumber daya alam dan lingkungan dengan bijak; Ketiga mengembangkan keterampilan inkuiri untuk mengidentifikasi, merumuskan hingga menyelesaikan masalah melalui aksi nyata; Keempat mengerti siapa dirinya, memahami bagaimana lingkungan sosial dia berada, memaknai bagaimanakah kehidupan manusia dan masyarakat berubah dari waktu ke waktu; Kelima memahami persyaratan yang diperlukan peserta didik untuk menjadi anggota suatu kelompok masyarakat dan bangsa serta memahami arti menjadi anggota masyarakat bangsa dan dunia, sehingga dia dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan dirinya dan lingkungan di sekitarnya; dan Keenam mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep di dalam IPAS serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pertama melakukan analisis capaian pembelajaran, guru disekolah melakukan analisis capaian pembelajaran dengan aktivitas yang dilakukan adalah mengidentifiasi dimensi berpikir (kompetensi) dengan ciri melihat kata kerja operasional yang ada pada capaian pembelajaran serta mengindentifikasi dimensi pengetahuan (lingkup materi) selanjutnya identifikasi mana yang termasuk dimensi pengetahuan IPA serta dimensi pengetahuan IPS yang ada di elemen pemahaman IPAS dan elemen Keterampilan proses pada capaian pembelajaran misalnya CP untuk Kelas 1-2.
Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk hidup dan perubahan benda ketika diberikan perlakuan tertentu. Peserta didik menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola sebab akibat sederhana dengan menggunakan beberapa media/alat bantu.
Kedua merumuskan tujuan pembelajaran, Merumuskan tujuan pembelajaran dari Capaian pembelajaran dapat dilakukan melalui beberapa Teknik seperti: 1) Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung dari Capaian Pembelajaran , 2) Merumuskan Tujuan Pembejaran dengan menganalisis ‘Kompetensi’ dan ‘Lingkup Materi’ pada Capaian pembelajaran serta 3) Merumuskan Tujuan pembelajaran Lintas Elemen Capaian pembelaran.
Ketiga merumuskan alur tujuan pembelajaran (ATP) menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus dikuasai, ATP dalam 1 fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear, ATP keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran antar fase. Jika sudah melakukan analisis capaian pembelajaran dan rumusan TP maka untuk merumuskan ATP sangat mudah hanya tinggal menambahkan rasional, alokasi waktu, topik/materi pelajaran IPA atau IPS.
sumber: http://beritadisdik.com/news/kaji/merancang-pembelajaran-ipas-di-sd